SDN SALAK 1 KECAMATAN RANDUAGUNG KABUPATEN LUMAJANG KAYA PRESTASI DAN PENUH INOVASI
Kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan di daerah merupakan modal utama bagi semua lembaga pendidikan, baik di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Karena dengan kepercayaan tersebut dapat menentukan masa depan dari eksistensi keberadaan lembaganya.
Seperti keberadaan SDN SALAK 01 kecamatan Randuagung kabupaten Lumajang terus membangun sinergi dengan masyarakat desa SALAK.
Sinergitas tersebut diwujudkan dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik sesuai dengan selera dan karakteristik warganya yang mayoritas agamis.
Indikator terlihat dari perolehan jumlah murid baru yang hampir Rara rata setiap tahun ajaran baru ( PPDB ) memperoleh 50 peserta didik baru, dan jumlah keseluruhan ditahun ini mencapai 231 satu lembaga, jumlah yang fantastis di jenjang SD di daerah pedesaan, tutur NANANG WAHYUDI,S.Pd selaku kepala sekolah.
Alhamdulillah saya dan teman teman guru tidak pernah melakukan upaya promosi yang berlebihan dalam menggaet peserta didik baru, semisal ada seragam gratis atau yang lainnya, namun kesemuanya itu kami rangkum aksinya dalam berbagai kegiatan, baik yang program akademik maupun non akademik di lembaga kami.
Akan tetapi kami berbuat aksi yang lebih, semisal agenda masuk pagi dan pulangnya siswa harus dijaga kedisiplinannya sehingga rutinitas tersebut akan terbangun kepercayaan masyarakat dikarenakan kegiatan tersebut sangat nampak terlihat, lanjut NANANG.
Disamping itu dengan keterbatasan jumlah tenaga gurunya kami tetap berupaya tampil semaksimal mungkin dalam mengelola aktivitas pembelajaran dengan kondisi jumlah murid yang sangat besar tersebut , dan Alhamdulillah terbukti seringnya murid SDN SALAK 1 mendapatkan juara di event event Lomba, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten, selain itu SDN SALAK 01juga juara 1 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten,tutur NANANG.
Melihat kondisi riil dari SDN SALAK 01 ini seharusnya Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lumajang telah memberikan kebijakan penambahan RKB ( Ruang kelas baru ) mengingat rasio perbandingan antara jumlah murid dan ruang kelas sangat tidak rasional, dengan asumsi jumlah satu kelas rombongan 28 siswa, ungkap KANGSAN dari MP3 ( Masyarakat Peduli Pendidikan dan Pariwisata ) .
Pertimbangan lainnya bahwasanya kondisi riil jumlah murid SDN SALAK 01 ini jumlah lebih dari 200 murid telah berjalan bertahun tahun, namun belum ada upaya penambahan RKB, padahal ketersediaan lahan yang mungkin akan dijadikan tempat untuk pembangunan ruang kelas baru masih ada, lanjut KANGSAN.
Semoga kedepannya Jajaran Dinas Pendidikan dan kebudayaan , Pemkab Lumajang beserta komisi D DPRD kabupaten Lumajang hendaknya dapat merespon dengan baik, biar pelaku pendidikan tidak bingung atau dibingungkan artinya bila lembaga jumlah muridnya sedikit bingung dan yang lembaga jumlah muridnya besar atau banyak pusing, tutur KANGSAN.
Komentar
Posting Komentar