PEMILIK TEMPAT USAHA PETERNAKAN AYAM POTONG KORBAN BANJIR DI DESA SUKOREJO KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG MINTA KEPEDULIAN DARI PEMERINTAH
Bencana lahar dingin yang melanda dibeberapa kawasan di kabupaten Lumajang minggu yang lalu , menyisakan kepiluan bagi para korban.
Seperti duka nestapa yang dialami pasangan suami istri, Jeni dan siti Maimunah warga desa Sukorejo kecamatan Pasrujambe kabupaten Lumajang.
Dimana usaha peternakan ayam potongnya diterjang lahar dingin luapan dari sungai Ireng Ireng pada Kamis, 18 April 2024 sekitar pukul 21.00 ( WIB ), sehingga bangunan kandang ayam yang terbuat dari bambu roboh dan menghanyutkan separuh dari ternak ayam potong ( 3000 ekor ) berumur sekitar 26 hari, tutur Siti Maimunah pemilik usaha.
Ada sekitar 3000 ayam yang hanyut saat banjir yang datang tiba-tiba, dan kandang yang baru dibangun empat bulan yang lalu dengan biaya 300 juta ambruk, lanjut Maimunah.
Dari bencana tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi kurang lebih 500 juta rupiah, ungkap Maimunah dengan nada lirih.
Dengan kejadian bencana lahar dingin yang menimpa usaha satu satunya milik keluarga, ada kerugian sebesar itu saya dan keluarga sangat susah dan bingung , akhirnya empat hari setelah kejadian bencana itu, Senin 22/4/2024 saya dan suami melaporkan kejadian bencana yang menimpa tempat usaha kami pada pemerintahan desa Sukorejo dengan harapan mendapatkan kepedulian,simpati dan empati dari pemerintah, tutur Maimunah.
( Para pekerja saat dialog dengan awak media )
Semoga laporan saya ini didengar oleh pemerintah, sehingga ada sedikit harapan kepedulian ,agar para pekerja dan utamanya usaha peternakan kami dapat berjalan lagi , lanjut Maimunah.( KANGSAN ).
Komentar
Posting Komentar